
Upgrade Pengelolaan Pendidikan, MAN Kota Lhokseumawe Lakukan Studi Banding ke Banda Aceh
BANDA ACEH (Rara Geubrina) – Guna mengupgrade pengelolaan pendidikan, Madrasah Aliyah Negeri Kota Lhokseumawe mengadakan kegiatan studi banding ke Banda Aceh pada sabtu (4/9). Kegiatan studi banding tersebut diikuti oleh 16 perwakilan tenaga pendidik dan kependidikan diantaranya Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Kepala Tata Usaha, Pembina Madrasah Riset, serta Kepala Perpustakaan dan Laboratorium sebagai tim madrasah untuk melakukan kunjungan dalam rangka studi banding yang bertempat di MAN 1 Banda Aceh, MAN 4 Aceh Besar, serta UPT. Perpustakaan UIN Ar-Raniry.
Pukul 08.15 WIB, tim studi banding MAN Kota Lhokseumawe disambut hangat di ruang Kepala Madrasah oleh Nursiah, S.Ag, M.pd. selaku Kepala MAN 1 Banda Aceh. Pertemuan tersebut tentu tidak hanya menjalin tali silaturrahmi, tetapi juga membahas mengenai sistem kerja MAN 1 Banda Aceh dalam segi Kurikulum, Kesiswaan, Perpustakaan, Laboratorium serta pengembangan riset dan prestasi di madrasah tersebut.
Beranjak dari MAN 1 Banda Aceh, tim studi banding bergerak menuju ke MAN 4 Aceh Besar pada pukul 11.30 WIB. Kunjungan ini tentu mendapat sambutan baik dari Kepala MAN 4 Aceh Besar, Hj. Nuranifah, S.Ag. Disana, para peserta mendapatkan informasi tambahan secara teknis riil dan empiris yang dapat dijadikan barometer dan pembanding setiba di Lhokseumawe nantinya.
Abdul Razak, S.Ag, M.pd selaku kepala MAN Kota Lhokseumawe mengatakan, “Kegiatan studi banding ini kita lakukan dengan tujuan meningkatkan mutu madrasah serta mengevaluasi sistem kerja di madrasah yang nanti nya dapat kita jadikan referensi mengembangkan madrasah menjadi lebih baik dan unggul dalam inovasi dan riset” tuturnya.
Usai dari MAN 4 Aceh Besar atau dikenal dengan MANDAS, tim studi banding MAN Kota Lhokseumawe melanjutkan kegiatan studi banding ke UPT. Perpustakaan UIN Ar-Raniry ba’da zuhur. Sebagai perpustakaan terbesar dan berstandar internasional, UPT. Perpustakaan UIN Ar-Raniry terpilih menjadi objek kunjungan tim studi banding MAN Kota Lhokseumawe untuk mengkonsultasikan standar pengelolaan koleksi perpustakaan MAN Kota Lhokseumawe.
Dr. Syarwan Ahmad, MLIS selaku Kepala UPT. Perpustakaan UIN Ar – Raniry menjelaskan bagaimana cara kerja sistem di perpustakaan agar mahasiswa mudah dalam meminjam serta mengembalikan buku dengan mandiri melalui sistem yang dirancang oleh UPT. Perpustakaan UIN Ar-Raniry sendiri, serta beliau juga menyampaikan ‘OPAC’ (online public access catalogue) yang menyediakan ratusan ribu eksemplar yang dapat diakses oleh siapapun secara online.
Kamad MAN Kota Lhokseumawe berharap adanya pembinaan dari pihak Perpustakaan UIN Ar-Raniry dalam membina perpustakaan MAN Kota Lhokseumawe untuk pengembangan pendidikan madrasah. Dengan melakukan studi banding ke tiga tempat tersebut, besar harapan agar pada dewan guru dapat menggali informasi apa saja peningkatan progres dalam pengembangan mutu madrasah melalui studi banding.