Ikramul Husna, Peraih Perunggu Pada Kejurda Panahan 2019
BANDA ACEH| Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Propinsi Aceh menyelenggarakan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Panahan Propinsi Aceh yang resmi dibuka di Venue Darussalam Banda Aceh pada Senin (28/10).
Kadispora Aceh, Dedy Yuswadi, AP resmi membuka secara langsung acara tersebut. Kompetisi yang bertemakan olahraga ini diikuti kurang lebih 203 peserta dari klub dan Pengcab Perpani Kabupaten/Kota se-Provinsi Aceh, termasuk salah satu siswi MAN Lhokseumawe yang bernama Ikramul Husna.
Siswi yang berasal dari kelas XI – IIS 1 ini ikut berjuang selama 5 hari terhitung sejak tanggal 28 Oktober s.d 1 November kemarin. Ia menuturkan ajang ini merupakan persiapan para atlit panahan untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang dilaksanakan pada 2 November, satu hari setelah Kejurda berakhir.
Gadis yang biasa dipanggil Ikra ini menuturkan, tidak mudah untuk mendapatkan medali perunggu pada kejuaraan ini dikarenakan persaingan yang sangat ketat di antara peserta. Selain itu, ia telah berjuang pada beberapa event sebelumnya tetapi belum membuahkan hasil. Ia juga mengaku, nyaris tidak ada waktu untuk bermain bersama teman-temannya dikarenakan waktu latihan yang sangat padat.
Berikut pernyataan yang dikutip dari sang guru pembimbing, Junaidi S.Pd
“Ikra itu semangat berlatihnya bagus. Yang awalnya seminggu 1 kali semakin intensif menjadi seminggu 6 kali. Dengan alat yang sederhana saja dia mampu meraih perunggu, apalagi jika ada yang membantu. Medali perunggu yang diraih sangat sesuai dengan target karena latihan cuma sekitar 8 bulan. Mudah-mudahan dengan prestasi yang diraih oleh Ikra, semakin ramai siswa/i yang berminat untuk mengikuti panahan. Terima kasih kami ucapkan kepada keluarga besar MAN Kota Lhokseumawe dan semua pihak lainnya atas bantuan serta do’anya sehingga kami bisa meraih kemenangan ini”.
Kepala sekolah MAN Kota Lhokseumawe, Abdul Razak S. Ag., M.Pd. menyambut baik pencapaian yang diraih oleh Ikra. Ia mengungkapkan rasa bangganya dalam kutipan berikut:
“Menjadi orang sukses bukanlah orang yang selalu mengatakan bahwa ‘aku bisa atau tidak’, akan tetapi untuk menjadi orang yang sukses selalu mengatakan bahwa ‘aku mau atau tidak’. Inilah untaian kalimat yang pantas disematkan bagi seorang siswi MAN Kota Lhokseumawe yang sering disapa Ikra. Ketika dia mau, maka dia bisa. Maksudnya dia mau berlatih dan disiplin dalam berlatih maka dia pun bisa mendapatkan apa yang impikan.
Dia bukanlah seorang siswi yang unik di bandingkan siswi yang lain, akan tetapi prestasi yang diraih tingkat provinsi ini telah mengantarkan nama baiknya dan terukir dalam catatan sejarah atlet terbaik MAN Kota Lhokseumawe pada cabang panahan meskipun dia hanya mampu meraih mendali perunggu.
Kami selaku kepala madrasah senantiasa berharap agar Ikra dapat meningkatkan disiplin dalam berlatih. Ikuti bimbingan dan proses pembelajaran panahan ini dengan baik semoga mampu mengantarkan prestasi Ikra ke jenjang nasional yang akan membawa nama harum keluarga, daerah dan madrasah. Sekali lagi selamat dan sukses untuk anak kami Ikra!”