Dua Siswa MAN Kota Lhokseumawe Sukses Memboyong Piala pada Turnamen Panahan dalam Rangka Silaturrahmi Pemanah se-Kota Lhokseumawe
LHOKSEUMAWE (Berlian Muthmainnah) – Memanah adalah salah satu ekstrakurikuler MAN Kota Lhokseumawe. Memanah juga merupakan salah satu olahraga yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad saw. Tepat pada Minggu pagi (20/11), seluruh anggota ekstrakurikuler panahan mengikuti turnamen yang diselenggarakan oleh Wak Coy Archery, yang bertempat di Pekarangan Kantor Dinas PUPR, Mon Geudong, Kota Lhokseumawe. Dalam turnamen ini, Wak Coy Archery bersilaturrahmi dengan 10 club panahan di Kota Lhokseumawe. Ratusan peserta dari masing-masing club panahan berbalut dengan antusias dan semangat yang bergelora.
Adapun jarak yang dipertandingkan yaitu 5-10 meter, seluruh peserta dipecahkan menjadi dua regu. Permulaan kompetisi diawali pembukaan oleh coach Jihad Akbar A.Md., sebagai penerus Wak Coy Archery, kemudian dilangsungkan dengan pertandingan jarak 5 meter putra, setelahnya jarak 5 meter putri, dan dilanjutkan jarak 10 meter putra, lalu 10 meter putri. Setiap atlet menembakkan 3 anak panah selama 6 rambahan.
Pada pengumuman kejuaraan, dua siswa MAN Kota Lhokseumawe berhasil membawa pulang piala yaitu:
1. Syarifah Nayla Zaskiya juara 2 kategori putri; dan
2. Muhammad Rafid Siddiq juara 3 kategori putra.
“Saya terus berlatih setiap harinya untuk membuktikan pada diri saya bahwa kali ini saya bisa mendapatkan juara. Alhamdulillah ternyata benar, saya sangat bahagia sekali, setelah berkali-kali gagal, akhirnya saya berhasil membuktikannya,” tutur Syarifah Nayla.
Setelah empat kali Syarifah gagal dalam pertandingan ia tidak pernah menyerah, ia terus meyakinkan dirinya dan berlatih setiap harinya. Dengan motto yang ia jalani, ‘Jangan menyerah sebelum berperang, because the winner never stop trying’.
“Bersyukur alhamdulillah masih dapat juara, walaupun tetap juara 3, tapi kesempatan ke depannya masih terbuka lebar untuk saya lebih berusaha mendapatkan hasil yang lebih baik dari ini,” ungkap Muhammad Rafid.
Semoga mereka bisa terus melanjutkan dan melatih generasi bangsa yang akan datang untuk terus menghidupkan olahraga yang disunnahkan ini.
Dengan tekad mereka yang besar semoga bisa menjadi motivasi bagi semua siswa MAN Kota Lhokseumawe untuk tidak lengah dalam membangkitkan semangat dengan terus meyakinkan diri sendiri dan berkata hal-hal yang baik, karena sangat berpengaruh penting dengan jalan kehidupan ke depannya.