Bersamaan dengan Kegiatan OKSIGEN 2022, Majalah MACTIC Edisi II Launching di Hadapan Peserta Didik Baru
LHOKSEUMAWE (Berlian Muthmainnah) – Pada Senin (18/7), bersamaan dengan kegiatan OKSIGEN, majalah MACTIC edisi II kembali launching dihadapan seluruh peserta didik baru, tepatnya di Aula MAN Lhokseumawe. MACTIC II ini diperkenalkan oleh pembina ekstrakurikuler jurnalistik sekaligus guru bahasa Indonesia, Fitria Winanda, S.Pd.
Majalah MACTIC edisi II ini, semua tim jurnalis sudah memulai pengerjaan menulis majalah lebih awal untuk persiapan agar terkejar deadline, dengan target launching pada saat MATSAMA tercapai dengan menghabiskan waktu kurang lebih 2 minggu untuk editing, layouting, dan pencetakan. Tidak jauh berbeda dengan edisi I, majalah MACTIC edisi II ini memuat berita-berita yang dilakukan oleh madrasah baik di dalam maupun di luar madrasah. Selain itu, MACTIC II ini berisi rubrik profil guru berprestasi dan siswa berprestasi 2021/2022 guna menjadi inspirasi bagi siswa yang lainnya, serta berisi rubrik entertainment yaitu hiburan yang isinya diambil dari kreativitas siswa MAN Lhokseumawe. Tim jurnalistik mencari siswa berbakat di bidangnya dan meminta mereka mengisi halaman majalah seperti membuat cerpen, puisi, dan lain sebagainya.
Pada saat launching nya majalah MACTIC II, Fitria Winanda, S.Pd, mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim Jurnalistik yang telah bekerja keras. Ia juga menceritakan sejarah singkat mengenai Jurnalistik beserta isi dari majalah MACTIC sekaligus mempromosikan ekstrakurikuler Jurnalistik MAN Kota Lhokseumawe kepada seluruh peserta didik baru dan berharap adanya generasi penerus dari mereka untuk menyalurkan bakatnya. Setelah selesai mengungkapkan kata pengantar tersebut, selanjutnya penyerahan majalah MACTIC II kepada kepala madrasah, Abdul Razak S.Ag., M.Pd, dan mendapat apresiasi dari beliau.
Semoga setelah ini MACTIC edisi berikutnya menjadi lebih baik serta lebih kreatif lagi. Dengan harapan, semangat mereka akan terus membawa eksistensi keberadaan ekstrakulikuler jurnalistik, dan eksistensi majalah madrasah menjadi lebih hidup.