Semarak Tausiyah Ramadhan di Hari Terakhir Pelaksanaan Pesantren Kilat
LHOKSEUMAWE (Alya Nadilla) – Kegiatan sekolah pada bulan ramadhan atau kerab dikenal “pesantren kilat” sudah berlangsung sejak hari Senin, 19 April hingga Kamis, 6 Mei 2021. Pada kegiatan tersebut, Madrasah mengadakan program Tahfidz dan Tahsin yang ditujukan kepada seluruh siswa-siswi MAN Kota Lhokseumawe, dengan tujuan untuk menambah rasa cinta kepada Al Qur’an terutama pada bulan suci Ramadhan.
Kamis (6 Mei 2021), bertempat di Mushalla MAN Kota Lhokseumawe, bertepatan dengan hari terakhir kegiatan ramadhan tersebut diadakan, Ustad Abdul Razak S.Ag, M.Pd selaku Kepala Madrasah menyampaikan,
“Kegiatan tahfidz dan tahsin tersebut diadakan untuk para siswa-siswi dengan dukungan oleh para dewan guru.” Beliau berharap dengan adanya kegiatan tersebut pula, siswa-siswi MAN Kota Lhokseumawe dapat memprioritaskan kembali Al Qur’an baik dengan membaca, menghafal, serta mentadabburi Al Qur’an.
“Saya juga berharap, dengan sudah adanya hafalan Al Qur’an yang ada diingatan para siswa-siswi sekalian, untuk selalu dijaga serta diingat walaupun lepas daripada bulan Ramadhan,” tambahnya.
Beliau juga menyampaikan hal terkait libur setelah bulan Ramadhan dan aktif kembali sekolah yakni dari tanggal 7 Mei 2021 hingga 18 Mei 2021.
Kemudian kegiatan selanjutnya seluruh masyarakat MAN Kota Lhokseumawe mendengarkan tausiyah dari Ustad Junaidi Ilyas, sekaligus menutup acara kegiatan ramadhan di ruang lingkup MAN Kota Lhokseumawe.
Penyampaian tausiyah oleh Ustad Junaidi terkesan sangat menghibur dan banyak memberikan pelajaran terutama kepada seluruh siswa-siswi MAN Kota Lhokseumawe.
Ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik, salah satunya yaitu arahan untuk bisa memperbaiki diri dengan adanya iman dihati kita, ilmu digenggaman kita, serta prinsip dalam diri kita.
“Alasan daripada pihak sekolah mengundang ustad tersebut adalah karena disaat ini mereka termasuk dari beberapa ustad yang digemari khususnya oleh para siswa-siswi. Kemudian penyampaian yang disampaikan tidak monoton yang membuat para siswa-siswi antusias untuk mendengarkannya sehingga bahasa yang disampaikan pula mudah diingat dan tidak membosankan,” tutur Kepala Madrasah
Ramadhan adalah bulannya latihan. Latihan untuk terus memaksimalkan ibadah dan ketakwaan kepada Allah serta bisa diterapkan pada bulan lainnya dengan istiqomah. Lakukanlah kebaikan sekecil apapun. Karena kita tidak tahu, amalan apa yang membawa kita pada titik kebahagiaan di surga-Nya Allah.
“Kami berharap, dengan adanya penyampaian tausiyah dari ustad tersebut bisa memberikan motivasi serta semangat belajar untuk siswa-siswi MAN Lhokseumawe kedepannya sesuai dengan kehidupan remaja saat ini. Kami juga berharap, adanya perubahan dari yang tidak baik menjadi lebih baik yang dialami oleh siswa-siswi MAN Lhokseumawe,” tambahnya.