
Fitria Winanda, S.Pd., M.Pd. Membukukan Tugas Cerpen Karya Siswa Kelas XI Menjadi Buku Antologi ber-ISBN.
LHOKSEUMAWE (Luthfia Ramadhani) – Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu prosa naratif yang relatif singkat karena tidak lebih dari 10.000 kata. Berbeda dengan novel yang memiliki alur cerita yang panjang dan dapat dikatakan rumit, cerpen memiliki alur yang lebih singkat, padat, dan jelas.
Menulis cerpen merupakan salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia di madrasah yang biasanya hanya sekadar materi belaka. Namun, karena inisiatif dari Fitria Winanda, S.Pd., M.Pd., selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia, hasil goresan pena siswa dapat dituangkan dalam sebuah buku antologi.
“Dengan adanya buku, siswa dapat merasa diapresiasi dan mengubah mindset mereka bahwa tugas itu bukan hanya sekadar tugas tetapi juga dapat menjadi karya yang dapat diabadikan dan tidak pernah hilang,” ucapnya.
Buku antologi cerpen bertajuk “Kidung Asmarandana” ini mengulik tema cinta yang dikemas dengan manis dan harmonis, penuh pernak-pernik intrik dan konflikasi. Menyajikan plot memukau, kisah indah pun mengalir sempurna menuju muara. Kisah yang terajut dengan cinta hadir secara sederhana, tetapi sarat asa ini adalah hasil karya siswa kelas XI MIA 1 bersama Fitria Winanda, S.Pd., M.Pd. atau yang akrap disapa Ibu Nanda.
Ibu Nanda kerap kali mengawasi dan memberikan arahan-arahan untuk cerpen yang ditulis oleh para siswa. Berbagai hambatan berhasil dilalui dengan dukungan beliau, mengingat ini adalah kali pertama mereka menulis cerpen dengan ketentuan karya bebas plagiasi 100% dilanjutkan dengan tahap pengeditan hingga ke tahap penerbitan.
“Kami merasa sangat bangga tentunya ketika tulisan kami ini diabadikan dalam bentuk buku dan dapat dibaca oleh semua orang, kami juga merasa sangat senang ketika akhirnya kami mempunyai hasil karya sendiri,” ungkap Nurul Fadila salah satu penulis buku antologi cerpen.
Abdul Razak, S.Ag., M.Pd. selaku kepala madrasah sangat mengapresiasi para siswa yang telah berhasil menggoreskan penanya dalam buku. Buku yang berguna bukan hanya untuk siswa itu sendiri tetapi juga untuk menambah bahan literasi madrasah sekaligus wawasan dan ilmu pengetahuan siswa.
“Semoga kelas-kelas lainnya dapat termotivasi melihat antusiasme siswa kelas XI MIA 1 untuk terus meningkatkan minat dan bakatnya dalam menulis,” tambahnya.