
Dokumenter “Irama Panen Rakyat” Tampil di Aceh Gampong Festival
Lhokseumawe (Ayra Fayumi) – Pada 3 Juli 2025, Film dokumenter pendek berjudul “Irama Panen Rakyat” yang disutradarai oleh Alfataras, tampil di Aceh Gampong Festival. Film ini menceritakan tentang kegelisahan penerus tradisi Alee Tunjang, alat musik khas Aceh Utara yang hampir punah karena kurangnya minat anak muda terhadap tradisi tersebut.
Dengan durasi 15 menit, film ini mengisahkan tentang seorang bapak yang merupakan satu-satunya orang di desanya yang masih menjaga tradisi Alee Tunjang. Ia berharap agar anak muda di Aceh dapat mengenal kembali tradisi ini dan melestarikannya.

“Film ini ingin menyampaikan pesan bahwa Alee Tunjang adalah salah satu identitas daerah kita yang perlu dilestarikan,” kata Alfataras, sutradara film. “Kita perlu menyadari bahwa minat remaja dan anak muda terhadap tradisi seperti Alee Tunjang sangat kurang, dan mereka menganggapnya kuno. Padahal, tradisi ini merupakan salah satu warisan budaya kita yang berharga.”
Alfataras menambahkan bahwa film ini dibuat dengan harapan agar penonton dapat tersadar akan pentingnya melestarikan tradisi dan budaya daerah. “Dengan film ini, kita ingin mempublikasikan Alee Tunjang kepada masyarakat Aceh dan dunia, sehingga alat musik ini tidak hilang sebelum dikenal,” katanya.
Ini merupakan pengalaman pertama Alfataras sebagai sutradara film. Ia mengaku banyak mendapatkan pengalaman baru dan pelajaran tentang dunia perfilman. “Event ini banyak memberikan ilmu baru kepada saya. Saya juga bertemu dengan orang-orang hebat yang memiliki basic di perfilman,” ujarnya.
Dengan penayangan film “Irama Panen Rakyat” di Aceh Gampong Festival, Alfataras berharap agar film ini dapat menjadi langkah awal untuk melestarikan tradisi Alee Tunjang dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya daerah.