Rapat Koordinasi Kepala Madrasah, Komite, dan Wali Siswa MAN Kota Lhokseumawe Bahas Kebijakan Dana Ekstrakurikuler dan Pembangunan Musholla
Lhokseumawe, Humas – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Lhokseumawe, telah digelar rapat koordinasi antara Kepala Madrasah, Komite Madrasah, dan para Wali Siswa pada Kamis, 14 November 2024. Rapat ini bertujuan untuk membahas kebijakan penting terkait pengelolaan Infaq Komite, tata tertib kesiswaan, serta rencana pembangunan musholla di lingkungan madrasah.
Infaq Komite dan Program Ekstrakurikuler yang Terarah
Salah satu agenda utama rapat ini adalah pembahasan mengenai kebijakan Infaq Komite, khususnya terkait penggunaan dana untuk kegiatan ekstrakurikuler. Kepala Madrasah MAN Kota Lhokseumawe, Suriya, S.Ag., M.Pd., menekankan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler dalam membentuk karakter dan mengembangkan potensi siswa di luar jam pelajaran. Ia juga mengingatkan agar pengelolaan dana untuk kegiatan tersebut dilakukan secara transparan dan efisien.
“Infaq ini bukan hanya untuk operasional kegiatan, tetapi juga untuk menunjang pembentukan karakter siswa. Oleh karena itu, kami berharap ada kolaborasi yang solid antara sekolah, komite, dan wali siswa dalam merencanakan penggunaan dana yang tepat sasaran,” ujar Suriya.
Ketua Komite Madrasah, Drs. Hamzah M. Ali, turut mendukung kebijakan tersebut. Ia menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam pengawasan dan penggunaan dana ekstrakurikuler, serta memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka di bidang yang diminati.
Rencana Pembangunan Musholla sebagai Fasilitas Pendukung Ibadah
Selain membahas dana ekstrakurikuler, rapat juga membahas rencana pembangunan musholla di lingkungan madrasah. Kepala Madrasah Suriya mengungkapkan bahwa pembangunan musholla ini merupakan bagian dari upaya peningkatan fasilitas ibadah bagi siswa dan staf pengajar di MAN Kota Lhokseumawe. Mengingat pentingnya tempat ibadah yang nyaman dan layak, pembangunan musholla diharapkan dapat mendukung kegiatan keagamaan di madrasah.
“Pembangunan musholla ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kegiatan ibadah, serta memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam proses pembelajaran di madrasah,” kata Kepala Madrasah Suriya.
Senada dengan itu, Drs. Hamzah M. Ali menambahkan bahwa pembangunan musholla juga akan menjadi simbol komitmen madrasah dalam mendukung pengembangan spiritualitas siswa. Ia mengapresiasi inisiatif tersebut dan berharap dapat terlaksana dengan baik.
Keterlibatan Orang Tua dalam Pendanaan Pendidikan
Rapat juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung pendanaan pendidikan, terutama untuk kegiatan ekstrakurikuler dan pembangunan fasilitas. Para wali siswa diundang untuk memberikan masukan dan berbagi pandangan terkait rencana tersebut, dengan harapan tercipta sinergi yang baik antara sekolah dan orang tua.
“Saya berharap kita semua dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan akademik dan keagamaan anak-anak kita. Sebagai wali siswa, kami siap mendukung penuh kebijakan yang dibuat oleh pihak madrasah,” ujar salah seorang perwakilan wali siswa yang turut hadir dalam rapat.
Kesimpulan dan Langkah Selanjutnya
Sebagai hasil dari rapat ini, disepakati bahwa komite dan pihak madrasah akan terus berkolaborasi dalam pengelolaan dana pendidikan dan pembangunan musholla. Pengawasan dan evaluasi berkala juga akan dilakukan untuk memastikan bahwa semua kebijakan dapat berjalan dengan baik sesuai harapan bersama.
“Semoga dengan adanya koordinasi yang baik ini, MAN Kota Lhokseumawe dapat terus berkembang, baik dari segi kualitas pendidikan maupun fasilitas pendukung yang ada,” ujar Kepala Madrasah Suriya .
Dengan adanya kerjasama yang erat antara Kepala Madrasah, komite, dan wali siswa, diharapkan program-program yang direncanakan dapat terlaksana dengan sukses dan memberikan manfaat besar bagi seluruh siswa di MAN Kota Lhokseumawe.